Enter your keyword

Bridging Differences

Wednesday, May 13, 2015

Yuk, Kita Menabung Air (LCF National Writing Competition)

By On 2:26 AM


Tema: Aksiku untuk perubahan iklim dunia.

Sebuah planet dinyatakan layak menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup bilamana didapati adanya air atau H20. Oleh karena itu air dapat dianggap sebagai sumber suatu kehidupan, sumber yang sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan. Bumi ini berbeda dengan dengan planet-planet di tata surya ini hampir dua pertiga bumi terdiri dari laut sedangkan sisanya adalah dataran. Sehingga bumi sangat cocok sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup.
Bukan hanya sekedar air, namun air yang dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup seperti manusia merupakan salah satu yang prioritas. Telah kita ketahui bahwa sekitar 75% dari tubuh manusia terdiri dari air, dan dibutuhkan regulasi air untuk mengganti air dalam tubuh. Untuk itu manusia perlu akan suplai air bersih minimal untuk kebutuhan basal tubuh. Tidak hanya manusia bahkan hewan dan tumbuhanpun memerlukan ketersediaan air bersih untuk melaksanakan kebutuhan basalnya. Kriteria air bersih merupakan air yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung racun, dan Ph netral. Sehingga, walaupun bumi memiliki banyak air laut, namun perlu untuk mengolah air tersebut agar memenuhi kriteria akan air bersih.
Kita bisa mendapatkan sumber air bersih dari sungai, air hujan, dan air tanah. Namun bila kita menilik keadaan sumber-sumber air tersebut tidak lagi dapat diandalkan sebagai sumber air bersih. Banyak sungai yang sudah tercemar oleh limbah rumah tangga maupun pabrik, air hujan yang tidak terserap dengan baik hingga menyebabkan banjir, dan air tanah yang semakin sedikit. Memang mengendalikan pencemaran air sangat sulit, sebab air merupakan substansi yang mengalir dan merembes dengan cepat mengakibatkan kerusakan hebat pada sektor lain, terutama kesehatan.
Ketersediaan air bersih yang kian menipis bersamaan dengan jumlah populasi manusia yang semakin meningkat memberikan kondisi yang berbanding terbalik. Kita perlu menabung air agar generasi selanjutnya tetap dapat mendapatakan suplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pembangunan membuat jumlah lahan terbuka semakin sedikit, sehingga daerah resapan juga semakin sedikit. Menurunnya areal resapan mengakibatkan terbuangnya air hujan secara sia-sia masuk kedalam selokan, terlebih malah dapat menyebabkan banjir. Permasalahan banjir ini merupakan hal umum yang terjadi di daerah perkotaan, dimana sebagian besar tanah sudah ditutup oleh semen.
Untuk mengembalikan ketersediaan air tanah seharusnya kita memanfaatkan air hujan agar tidak terbuang sia-sia dengan cara menabung air. Karena lahan kota yang terbatas maka perlu adanya effesiensi dalam menabung air, dengan ukuran yang sekecil-kecilnya dapat menabung air sebanyak-banyaknya. Dalam menabung air kita dapat mengaplikasikan pembuatan lubang kecil yang diisi oleh lapisan organik di halam rumah kita.
Dengan membuat lubang galian berukuran 30cmx30cm sedalam kurang lebih 100 cm di halaman rumah kita (Gambar 1), kemudian lubang galian tersebut diisi dengan lapisan-lapisan organik. Lapisan pertama diisi dengan pecahan batu bata atau genteng, jenis batu dari tanah liat ini dapat dengan mudah menyerap dan menyimpan air. Lapisan kedua merupakan potongan ranting atau ijuk yang berfungsi sebagai penyaring dan penahan arus air. Lapisan ketiga merupakan sampah organik segar yang dapat berupa cacahan daun ataupun kulit buah, fungsi dari lapisan ini merupakan penahan arus air yang turun sebelum disaring. Kemudian pada lapisan ke empat diisi dengan sampah organik kering, seperti daun kering, jerami, atau kertas koran yang kemudian berfungsi sebagai sumber kompos bagi aktifitas faunah tanah, seperti cacing tanah, dan akar tanaman. Kemudian pada lapisan terakhir ditutup dengan tanah hingga lubang tertutup dengan sempurna, kita juga bisa menanam bibit tanaman sebagai penanda lubang galian resapan yang telah kita buat. Lubang galian ini tidak perlu dibuka karena seiring berjalannya dengan waktu materi organik tersebut akan bercampur dengan tanah dan menjadi humus. 




          Kelebihan lubang galian resapan tersebut dapat memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah, sebagai kompos alami, mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut, mengurangi resiko banjir di musim hujan, dan terlebih lagi dapat menyaring komponen negatif yang terkandung dalam air sehingga dapat menghasilkan air tanah yang bersih.
Lubang galian resapan ini mudah diaplikasikan dihalaman rumah kita dengan biaya yang sangat rendah, terlebih lagi kita tidak repot untuk mengurusnya karena hanya perlu dilakukan satu kali saja pada awal pembuatan selanjutnya tinggal kita biarkan. Maka kita dapat berkontribusi untuk ketersediaan air bersih bagi generasi selanjutnya.





Biodata
Nama               : Gavrila Amadea
Alamat             : Kupang Jaya V no 4 Surabaya
Tempat Lahir   : Magelang
Tanggal Lahir  : 14 November 1993
Instansi            : Universitas Airlangga
Tema               : Aksiku untuk Perubahan Iklim Dunia
Judul               :Yuk, Kita Menabung Air

Saturday, May 9, 2015

Persyaratan dan Tema LCF National Writing Competition

By On 4:13 AM
UPDATE: LCF National Writing Competition

Terima kasih kepada semua peserta LCF NWC 2015 yang sudah mengirimkan tulisannya. Sampai saat ini beberapa tulisan yang masuk sudah kami post di website kami, LittleCircleFoundation.org.
Namun demikian, ada juga beberapa tulisan yang harus kami kirim balik ke penulis untuk perbaikan. Oleh karenanya, dengan melihat antusiasme para calon penulis berbakat Indonesia dalam menuangkan idenya diatas kertas, LCF memperpanjang deadline untuk mengikuti LCF NWC 2015 sampai dengan tanggal 20 Agustus, 2015. Ayo, ikut! Bantu bangun Indonesia yang cemerlang dengan tulisanMU!

Lihat kriteria lengkapnya disini! http://www.littlecirclefoundation.org/2015/05/persyaratan-dan-tema-lcf-national.html

NOTE: Beberapa tulisan yang kami kirim balik kebanyakan tidak mencamtumkan (foot note) terhadap catutan yang merupakan tulisan karya penulis lain, mohon jangan lupa mencamtumkan sumber catutannya ya.
Kami tunggu!


Selamat ulang tahun yang ke-2, LCF!

Di hari yang penuh syukur ini, LCF akan merilis persyaratan dan tema LCF National Writing Competition, ayo ambil pena (atau keyboardmu) dan mulailah menulis!
Persyaratan dan Tema LCF National Writing Competition

Persyaratan:
a. Warga Negara Indonesia
b. Berusia 15-25 tahun
c. Menulis sebuah tulisan yang memiliki relevansi dengan LCF*.
d. Memilih salah satu dari tema tulisan sebagai berikut:
- Aku dan sumbangsihku bagi Indonesia
- Pendidikan untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN
- Teknologi, Pemuda dan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Toleransi dan kemajemukan Bangsa Indonesia
- Aksiku untuk Perubahan Iklim Dunia
Bagi yang berdomisili di Bali juga dapat memilih tema berikut:
- Pariwisata dan Keutuhan Budaya Bali
- Alih lahan dan Masa Depan Bali

e. Tulisan dapat ditulis menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris
f. Tulisan juga dapat berisikan gagasan penulis yang nantinya dapat dilakukan LCF
g. Format penulisan: Times new roman (12), 1,5 space, 500-750 kata.
h. Like dan follow FB Page LCF di Facebook.com/LittleCircleFoundation dan Twitter LCF di https://twitter.com/littlecirclef
i. Menyetujui bahwa LCF memiliki hak untuk mempublikasikan setiap tulisan yang telah dikirim di situs LCF, sosial media ataupun media yang lain.
j. Tidak mengandung unsur SARA, dan apabila ditemukan, LCF berhak mengedit tulisan yang tidak memenuhi unsur tersebut.
k. Kirim tulisan kamu ke LittleCircleFoundation@gmail.com paling lambat 31 Juli 2015.
l. Untuk aturan yang belum diatur disini akan diatur kemudian.
m. Tulisan yang dikirim belum pernah di publikasikan sebelumnya di media apapun.
n. Apabila ada pelanggaran terhadap peraturan penulisan, maka award dan hadiah dapat dibatalkan.
o. Jika ada yang masih kurang jelas silakan email ke LittleCircleFoundation@gmail.com

Menangkan kesempatan menjadi LCF Writing Scholar dan dapatkan hadiah 1 Juta (untuk pemenang pertama), 500 rb (pemenang kedua), 250 rb (masing-masing untuk pemenang ketiga, dan favorit)

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang LCF silakan kungjungi LittleCircleFoundation.org dan link sosial media berikut:
FB Page: https://www.facebook.com/littlecirclefoundation
Youtube channel: https://www.youtube.com/channel/UC2YoV6BWYOKT1_iyPhVbcCQ
Twitter: https://twitter.com/LittleCircleF

Terima kasih, kami tunggu tulisannya ya!

Thursday, May 7, 2015

LCF National Writing Competition!

By On 3:26 AM
Dalam memperingati Hari Jadi LCF yang ke-2 pada tanggal 9 Mei 2015. LCF mengadakan National Writing Competition!

LCF Youth Climate Change Hero!

By On 3:21 AM
Kamu anak SMA atau S1 di Bali, NTB, NTT, Jawa Timur atau Jawa Tengah? Punya project untuk menyelamatkan Bumi dan lingkungan sekitar dari efek Global Warming dan Climate Change?
Ayo, daftarkan projectmu dengan cara mengirimkan proposal kegiatanmu ke LCF! Bagi proposal yang memenuhi kriteria akan memiliki kesempatan mengikuti Youth Camp: Climate Change on Action di Bali! Dapatkan juga kesempatan mendapatkan pendanaan untuk project penyelamatan Bumi Mu!



Ayo raih kesempatan untuk meningkatkan kemampuanmu dalam menyelamatkan bumi, dapatkan pendanaan projectmu sambil jalan-jalan ke Bali!
Persyaratan:
a. Memiliki 10 orang peserta (baik SMA ataupun mahasiswi/a)
b. Warga negara Indonesia
c. Memiliki tujuan untuk menyelamatkan bumi dari climate change
b. Ditulis dengan format yang setidaknya berisikan pendahuluan (latar belakang), isi dan penutup.
c. Ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun Inggris
d. Memiliki kerangka anggaran dan pelaksanaan yang jelas
c. Berasal dari Provinsi Bali, NTB, NTT, Jawa Timur atau Jawa Tengah
Kalau masih ada pertanyaan, kirim saja ke LittleCircleFoundation@gmail.com ya! Kami tunggu proposalnya ya, deadlinenya 7 Juni 2015.
Untuk info dan update kegiatan, kunjungi dan like, Facebook.com/LittleCircleFoundation
Terima kasih.


Segera kirimkan ya, kalau ada pertanyaan, kirim saja langsung ke LittleCircleFou
ndation@gmail.com. Jangan lupa kunjungi FB Page kami di Facebook.com/LittleCircleFoundation

Empower yourself by empowering others! (Photo)

By On 3:19 AM
In this photo: Wulan, one of our volunteers teaching a group of students in our LCF Class.


Saturday, April 25, 2015

Reusable Water Bottle Project

By On 8:11 AM
As part of LCF's mission to take real and concrete action on climate change, LCF is now ready to distribute safe and reusable water bottles to our students! This campaign aims to decrease the use of mineral water bottle used by youngster in rural areas.

Sebagai bagian dari misi LCF dalam melakukan tindakanya nyata dalam perubahan iklim global. LCF sekarang sudah siap untuk mendistribusikan botol minum isian ulang yang aman kepada siswi/a LCF. Project ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan botol plastik minuman mineral yang digunakan masyarakat.




Here are 5 reasons why not to purchase bottled water*:
- Bottled water is not any healthier or cleaner than tap water, although the industry may claim
- One plastic bottle can take hundreds of years to decompose; therefore, loading up our landfills for years at a time
- Expensive and costly compared to drinking tap water or filtered water from a reusable, biodegradable bottle
- The production of one plastic bottle uses energy, omits toxins into the air, and uses more water to produce than actually put into the bottle for drinking
- Plastic bottles contain a harmful substance called polyethylene terephthalate, or PET, which is dangerous to human health

Here are benefits of using a reusable water bottle
- Better for our environment by reducing the amount of fossil fuels and toxins released into the air during production
- Durable, stylish, and can help you decrease your carbon footprint
- Better for your health and the health of your family by using a BPA-free, lead-free reusable bottle

Want to involved? Yes, you can buy our reusable water bottle for 25k, we will then use the money to continue project and to provide schools with water filler station.

Ayo tunjukkan kepedulianmu pada lingkungan, kalian bisa ikut berpartisipasi dengan membeli botol isian ulang dari kami, keuntungannya akan digunakan untuk membeli botol lainnya dan juga untuk menyedikan tempat isi ulang di sekolah-sekolah di Indonesia.
*Source: www(dotbanthebottle(dot)net/articles/think-reusable-bottles-forget-plastic-bottled-water/

Thursday, April 23, 2015

No Children Left Behind Project

By On 1:06 AM
Every year, there are more than 1186 students in Bali alone who cannot continue their study due to financial issues. Moreover, due to the patriarchy system, parents have the tendency not to send their daughters to school.




LCF is working to END this sad fact by 3 integrated programs, namely, youth empowerment (LCF Teaching Class), Parents Education (rising their awareness on the importance of education and gender-related issues), and LCF Scholarship.

Yes! You can help us and get involved in shaping a better generation and a better Indonesia!

Join our volunteering program. You can also support us as LCF donor and benefactor.

Thank you!

Popular